Rabu, 08 April 2009

Asma Hilang Terempas Susu Kambing


Bayangan 5 tahun silam melintas di benak Ida Rahmawati. Ia ingat persis, ‘pada umur 6 bulan, Dyah kerap batuk-batuk dari jam 02.00 sampai 04.00,’ ujar Ida. Dokter hanya meresepkan sirop obat batuk dan antibiotik. Beberapa bulan berselang, timbul gatal-gatal pada kulit. Ia pun kembali memeriksakan Dyah ke dokter. Hasilnya, Dyah divonis alergi susu sapi. Oleh karena itu Ida mengganti susu bubuk sapi dengan susu bubuk kedelai. Penggantian itu memang menghilangkan gatal-gatal pada kulit Dyah. Namun batuk pada malam hari tak kunjung reda.

Bahkan setahun kemudian, batuknya semakin parah. Napas tersengal-sengal seperti tercekik. Ida Rahmawati menyambangi dokter lain untuk mengetahui penyebab batuk berkepanjangan itu. Saat itulah ia tahu, Dyah mengidap asma karena alergi susu sapi. Sejak diagnosis asma itulah, Dyah yang saat itu berusia 2,5 tahun mengkonsumsi puyer antialergi 6 kali sehari. Kebiasaan itu berlangsung hingga Dyah berusia 7 tahun. Untuk memberikan pertolongan segera, Ida menyiapkan alat bantu pernapasan nebulizer dan tabung oksigen ukuran 80 cm.

StresObat dan piranti itu tak juga membantu kesembuhan Dyah. Buktinya ia sering opname karena serangan asma. ‘Obat dan nebulizer sudah tidak mampu menolongnya,’ ujar sang bunda. Hampir setiap 6 bulan Dyah dirawat di rumahsakit selama 2-3 hari. Asma Dyah kambuh terutama saat udara panas. Di sekolah yang dilengkapi pendingin ruangan, asma Dyah tak pernah kambuh. Namun, begitu pulang karena udara panas napasnya terengah-engah.

Menurut dr Mohamad Soleh, asma bisa kambuh salah satunya bila dipicu stres. Stres bisa secara fisik maupun psikis. Stres fisik bisa karena panas, dingin, lelah atau karena penyakit lain. Asma Dyah kambuh saat udara panas bukan udara dingin seperti asma pada umumnya. Menurut dr Imelda Magaritha asma adalah gangguan pernapasan karena alergi. Gangguan itu berupa penyempitan saluran pernapasan yang menghambat udara keluar dari paru-paru. Asma dapat kambuh jika sistem kekebalan terpicu oleh penyebab alergi. Penyebab alergi berbeda setiap individu, misalnya alergi susu sapi, udara dingin, debu atau stres.


Sumber Daya Manusia yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Singapura

Populasi Singapura yang berjumlah hampir empat juta orang terdiri dari 77% China, 14% Melayu, 8% India dan 1% Eurasia serta warga keturunan lain. Penduduk asal Singapura adalah para nelayan Melayu, tapi setelah kedatangan Sir Stamford Raffles dan pendirian pos perdagangan Inggris, Singapura menjadi magnet bagi para imigran dan pedagang. Mencari kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga, mereka berdagangan dari propinsi-propinsi selatan China, Indonesia, India, Pakistan, Ceylon, dan Timur Tengah. Meskipun perkawinan silang telah terjadi selam bertahun-tahun, masing-masing kelompok ras di dalam Singapura tetap mempertahankan identitas budayanya sendiri, sembari berkembang sebagai bagian integral dari masyarakat Singapura.

Meskipun geografi banyak berperan dalam keberhasilan Singapura, tulang punggung negara tetaplah penduduknya. Karena kekurangan sumber daya alam, kekuatan Singapura adalah penduduknya yang pekerja keras, mudah beradaptasi, dan tangguh. Lingkungan masyarakat dalam oleh Easton dibagi dalam empat sistem, yaitu sistem ekologi, sistem biologi, sistem kepribadian, dan sistem sosial. Sistem ekologi merupakan semua lingkungan fisik dan kondisi-kondisi organik nonhumanis dari kehidupan manusia. Sistem biologi mengacu pada susunan biologis manusia dari suatu masyarakat yang dianggap mempunyai pengaruh pembentukan perilaku politik tertentu. Sistem kepribadian akan membantu untuk mengetahui motivasi masyarakat dalam pencapaian tujuan bersama. Kemudian dalam sistem sosial, Easton mengelompokkan dalam beberapa sistem lagi, yaitu sistem budaya, sistem ekonomi, sistem demografi, dan struktur sosial.


Mengapa sedekah itu jadi penting?

Kalau manusia tahu, sesungguhnya kitalah yang butuh akan sedekah. Mengapa? Sebab, sedekah merupakan bagian dari upaya tazkiyatun nafs (membersihkan diri, lahir-batin). Kita butuh sedekah, sebab sedekah itu akan kembali kepada kita dalam beragam bentuk. Posisi sedekah itu sangat istimewa. Sedekah merupakan ibadah yang utama.
Firman Allah, ''Wahai orang-orang yang beriman, (sebagai syarat keimanan mereka), maka dirikanlah shalat dan sedekahkanlah sebagian dari rezeki yang datangnya dari Allah SWT.'' Kedua prsayarat itu ibarat baju dan celana. Baju saja, tanpa celana, tidak pantas. Begitu pula, celana saja, tanpa baju, juga tidak sempurna.Berapa ayat Alquran dan hadis Rasulullah yang memerintahkan soal sedekah ini?
Salah satu ayat utama yang sering dibacakan adalah Al Baqarah 2:261 :

261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Hadis lainnya, ''Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, dan bertambah.''

Apa saja keutamaan sedekah?
Paling tidak, ada empat keutamaan sedekah.
1) mengundang datangnya rezeki.
2) menolak bala.
3)menyembuhkan penyakit.
4)menambah umur.

PENILAIAN RANAH PSIKOMOTORIK SISWA

Penilaian merupakan suatu kegiatan yang tak mungkin dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan pengajaran secara umum. Semua kegiatan pendidikan yang dilakukan harus selalu diikuti atau disertai dengan kegiatan penilaian. Mengingat kegiatan pendidikan dan pengajaran merupakan suatu proses, yaitu proses mencapai sejumlah tujuan yang telah ditetapkan, maka penilaian yang dilakukan harus juga merupakan proses. Penilaian dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan. Pengertian ini sesuai dengan pendapat Tuckman dalam Burhan Nurgiyantoro yang mengartikan penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui (menguji) apakah suatu kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditentukan (2001:5).
Pasal 25 (4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ini berarti bahwa pembelajaran dan penilaian harus mengembangkan kompetensi peserta didik yang berhubungan dengan ranah afektif (sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotor (keterampilan). Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, komponen atau unsur kebahasaan yang dinilai adalah meliputi hal-hal yang menjadi cakupan pengajaran bahasa. Cakupan pengajaran bahasa meliputi kompetensi kebahasaan, keterampilan berbahasa, dan kesusasteraan.
Kompetensi kebahasaan berkaitan dengan pengetahuan tentang sistem bahasa, tentang stuktur, dan kosa kata. Keterampilan berbahasa dibedakan menjadi dua kelompok, yakni kemampuan memahami (comprehension) dan mempergunakan (production), masing-masing bersifat reseptif dan produktif. Menurut Harris dalam Burhan Nurgiyantoro kemampuan reseptif merupakan proses decoding, proses usaha memahami apa yang dituturkan orang lain. Sebaliknya, kemampuan produktif merupakan proses encoding, proses usaha mengkomunikasikan ide, pikiran, atau perasaan melalui bentuk-bentuk kebahasaan (2001:167).
Untuk menilai kemampuan atau pencapai tujuan pembelajaran bahasa dikenal berbagai jenis tes kebahasaan yakni pertama bersifat diskrit yaitu tes yang hanya menekankan atau menyangkut satu aspek kebahasaan pada satu waktu (2001:169). Kedua bersifat integrative yakni mengukur kemampuan siswa mempergunakan berbagai aspek kebahasaan atau beberapa keterampilan berbahasa. Ketiga, pragmatic merupakan suatu pendekatan dalam tes keterampilan (skills) berbahasa untuk mengukur seberapa baik siswa mempergunakan elemen-elemen bahasa sesuai dengan konteks komunikasi yang nyata, dan keempat, tes komunikatif merupakan tes pragmatic yang lebih menekankan pada ketegasan dan kejelasan konteks, kejelasan yang tegas antara tes bahasa dengan aspek dan situasi-kondisi faktual dalam berkomunikasi.
Sebagaimana telah dibahas oleh kelompok sebelumnya tentang penilaian pada ranah afektif dan kognitif, maka dalam pembahasan makalah kelompok kami akan membahas penilaian dalam ranah psikomotorik.