Rabu, 08 April 2009

Sumber Daya Manusia yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Singapura

Populasi Singapura yang berjumlah hampir empat juta orang terdiri dari 77% China, 14% Melayu, 8% India dan 1% Eurasia serta warga keturunan lain. Penduduk asal Singapura adalah para nelayan Melayu, tapi setelah kedatangan Sir Stamford Raffles dan pendirian pos perdagangan Inggris, Singapura menjadi magnet bagi para imigran dan pedagang. Mencari kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga, mereka berdagangan dari propinsi-propinsi selatan China, Indonesia, India, Pakistan, Ceylon, dan Timur Tengah. Meskipun perkawinan silang telah terjadi selam bertahun-tahun, masing-masing kelompok ras di dalam Singapura tetap mempertahankan identitas budayanya sendiri, sembari berkembang sebagai bagian integral dari masyarakat Singapura.

Meskipun geografi banyak berperan dalam keberhasilan Singapura, tulang punggung negara tetaplah penduduknya. Karena kekurangan sumber daya alam, kekuatan Singapura adalah penduduknya yang pekerja keras, mudah beradaptasi, dan tangguh. Lingkungan masyarakat dalam oleh Easton dibagi dalam empat sistem, yaitu sistem ekologi, sistem biologi, sistem kepribadian, dan sistem sosial. Sistem ekologi merupakan semua lingkungan fisik dan kondisi-kondisi organik nonhumanis dari kehidupan manusia. Sistem biologi mengacu pada susunan biologis manusia dari suatu masyarakat yang dianggap mempunyai pengaruh pembentukan perilaku politik tertentu. Sistem kepribadian akan membantu untuk mengetahui motivasi masyarakat dalam pencapaian tujuan bersama. Kemudian dalam sistem sosial, Easton mengelompokkan dalam beberapa sistem lagi, yaitu sistem budaya, sistem ekonomi, sistem demografi, dan struktur sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar